SENKOM MITRA POLRI Provinsi menggelar Latihan Gabungan SAR di Karanganyar untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Anggota.


Karanganyar - Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, Pengurus Senkom Mitra Polri Jawa Tengah mengadakan Latihan Gabungan Peningkatan Kapasitas untuk Anggota SAR SENKOM Jateng. Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 18 - 19 Mei 2024 ini dibuka oleh KALAKHAR BPBD Jawatengah, juga di hadiri Kepala BASARNAS Jateng, Forkompincam Karangpandan, perwakilan Ketua RELAWAN se Kab. Karanganyar, Ketua SENKOM Karanganyar dan diikuti oleh perwakilan anggota SAR SENKOM Kabupaten Kota se Jateng sejumlah 250 personil, di Gemawang, Karangpandan, Karanganyar.


Usai apel pembukaan, diadakan pembekalan oleh Pengurus dan Panitia kegiatan kepada seluruh peserta. Kemudan dilanjut kegiatan lapangan di TAHURA dan Parangijo, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 


Pelatihan ini dipimpin oleh Kepala Biro PBSAR Jawa Tengah, Edi Ermawan. Dalam arahannya, Edi menyampaikan bahwa tujuan dari latihan gabungan ini adalah untuk menumbuhkan anggota Senkom yang tangguh, tanggap, dan responsif dalam menghadapi berbagai situasi bencana di wilayah Jawa Tengah. "Kami berharap anggota Senkom terlatih dalam penanganan bencana sehingga mereka dapat selalu siap dan responsif," ujar Edi.


Materi yang disampaikan dalam pelatihan meliputi manajemen bencana, MFR (Medical First Responder) atau PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat), navigasi darat, survival, evakuasi, trauma healing, serta simulasi bencana. Para peserta juga diuji dengan lintas medan untuk mengasah keterampilan dan ketangguhan mereka.

"Respon para peserta sangat positif. Mereka menunjukkan semangat yang tinggi meskipun menghadapi tantangan fisik dan mental yang berat. "Mereka tidak mengeluh jenuh atau capek, bahkan siap melanjutkan pelatihan hingga besok," tambah Edi

Tantangan yang dihadapi selama pelatihan juga tidak ringan. Para peserta harus menghadapi medan yang sulit dengan bantuan alat pentung dan penerangan, serta kondisi cuaca yang dingin. "Kami sengaja menguji tingkat emosional dan respon peserta dalam situasi sulit untuk melihat kesiapan mereka," jelas Edi

Koordinasi antara Senkom dengan instansi terkait seperti TNI, Polri, dan pemerintah juga berjalan dengan baik. Edi menyebutkan bahwa TNI dan Polri di Karanganyar serta BPBD Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. "Senkom telah banyak membantu dalam berbagai kejadian bencana di Jawa Tengah, sehingga mendapat penghargaan dari BPBD," ungkapnya

Rencana untuk mengadakan latihan gabungan serupa di masa mendatang juga telah dipersiapkan. "Insyaallah, ini akan menjadi program kerja tahun 2025 dengan konsep yang sedikit berbeda," kata Edi

Dengan adanya latihan gabungan ini, diharapkan kesiapsiagaan dan respon bencana di wilayah Jawa Tengah semakin meningkat. "Kami terus berupaya menyiapkan anggota Senkom untuk dapat melakukan respon cepat dalam pendataan dan penanganan bencana, sehingga dapat merencanakan tindak lanjut yang sesuai dengan kebutuhan," tutup Edi.

Gatot, anggota Senkom berusia 59 tahun dari Cilacap, berbagi pengalaman dan motivasinya dalam mengikuti latihan gabungan SAR yang diadakan oleh Senkom Mitra Polri Jawa Tengah 

"Pengalaman saya mengikuti latihan gabungan SAR hari ini sebenarnya tidak terlalu berat, hanya medan yang dihadapi cukup menantang. Namun, semuanya berjalan lancar dan aman. Kami semua selamat sampai di titik akhir tanpa ada yang mengalami cedera atau sakit," kata Gatot.

Gatot menjelaskan motivasinya untuk terus ikut serta dalam kegiatan seperti ini. "Motivasi saya adalah memberikan contoh dan semangat kepada generasi muda. Banyak anggota Senkom yang sudah lama dan semakin berkurang, sehingga regenerasi sangat diperlukan. Namun, kenyataannya generasi muda masih enggan untuk ikut serta. Saya ikut kegiatan ini bukan untuk mencari ketenaran atau kehebatan, tetapi untuk mencari pahala. Kami berniat untuk mencari pahala di sini dan tidak memikirkan hal lainnya."

Menurut Gatot, ada peningkatan yang signifikan dalam acara latihan kali ini dibandingkan dengan sebelumnya. "Saya melihat peningkatan yang signifikan dalam acara latihan hari ini dibandingkan yang dulu. Medan yang kami hadapi sekarang lebih berat dari latihan sebelumnya, namun nyatanya tetap bisa dilalui dengan baik. Ini adalah latihan kedua yang saya ikuti, dan medannya memang paling berat, tetapi tetap bisa diatasi."

Gatot mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki persiapan khusus sebelum mengikuti latihan ini. "Sebenarnya, saya tidak ada persiapan sama sekali. Saya sedang bekerja di Jogja dan langsung ditelpon untuk datang ke sini. Jadi, saya datang tanpa persiapan yang matang. Namun, alhamdulillah, saya bisa mengikuti latihan ini sampai selesai."

Sebagai penutup, Gatot memberikan pesan kepada para peserta yang lebih muda. "Untuk peserta yang lebih muda, janganlah malas atau bosan untuk mengikuti latihan seperti ini. Ilmu yang didapatkan dari latihan ini sangat bermanfaat untuk menolong orang lain, terutama warga kita sendiri yang sedang terkena bencana. Jadi, tingkatkan kapasitas ilmu kalian, karena ini bukan hanya untuk menolong orang lain tetapi juga untuk menolong diri kita sendiri. Ilmu ini sangat berharga dan tidak didapatkan di luar sana, hanya di Senkom kita bisa mendapatkan pendidikan seperti ini." lanjutnya 

"Latihan gabungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan anggota Senkom dalam menghadapi bencana, serta memotivasi generasi muda untuk lebih aktif dalam kegiatan kemanusiaan," Pungkasnya.
(Phmal SENKOM Kra.)
Website https://www.senkomkaranganyar.or.id

Posting Komentar

0 Komentar